Adakah ISIS Islam? Meskipun mereka selalu menganggap diri mereka sebagai organisasi paling benar dan “paling dekat dengan Tuhan”, namun ada beberapa kejanggalan dari organisasi ini. Jika anda berfikir mereka sedang melakukan jihad demi kebaikan, sebaiknya anda fikir semula kerana mereka melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan muslim. Dan tidak melakukan hal yang wajib dilakukan muslim.
1. Teriak Jihad, Namun Senyap Soal Konflik Palestin
Seperti kita telah ketahui, kejahatan perang dan kebiadaban sering terjadi di Palestin. Di negara ini, ribuan anak-anak tidak berdosa dan rakyat ditembak dengan sadis. Banyak negara-negara yang mengirimkan bantuan rutin mereka kepada Palestin.
Namun, ISIS yang saban hari teriak bahawa mereka adalah pasukan Allah, tidak berbuat apa-apa untuk Palestin. Sejak serangan Israel di Gaza pada 8 Julai 2004 lalu, yang terkorban sebanyak 1700 orang di tanah Palestin, ISIS tidak bertindak segagah apa yang selalu mereka lakukan di tempat lain. Padahal, kalau mereka benar-benar membela Islam, harusnya mereka terlebih dahulu menyelamatkan saudaranya di Palestin.
2. Membunuh dengan Cara Sadis
1500 orang muslim dibunuh oleh ISIS tanpa ampun. Padahal telah jelas dikatakan di Al-Quran bahwa kematian satu orang yang tidak bersalah sama saja seperti kematian seluruh dunia. Bagaimana ISIS begitu yakin bahwa 1500 orang yang dibunuh seluruhnya telah bersalah? Di antara 1500 orang tersebut, banyak sekali tokoh agama dan orang-orang yang jelas-jelas bersyahadat, namun tetap mereka bunuh.
Cara mereka membunuh juga tidak pernah dibenarkan dalam islam. Mereka membakar hidup-hidup pilot Yordania. Dan Kenji Goto, dipenggal dengan pisau yang tumpul. Itu semua tidak pernah dibenarkan dalam ajaran Islam. ISIS jelas-jelas bukan islam, namun sekelompok orang yang telah kehilangan rasa kemanusiaannya.
3. Amerika Tidak Bertindak
Amerika memang terkenal sebagai negara yang selalu merasa mencampuri urusan negara lain. Dengan slogan “kebebasan”, mereka menawarkan Demokrasi kesetiap negara, bahkan ketika negara tersebut jelas-jelas menolaknya. AS tidak segan-segan mengirim pasukan mereka kenegara-negara yang menurut mereka “berkonflik”.
Namun, AS menolak permintaan dari Perdana Menteri Irak, Nouri Al-Maliki untuk membantu negara mereka mengatasi krisis di negara tersebut dalam memerangi ISIS. Pada Ogos 2014, Amerika sempat menggempur ISIS. Namun itu seperti sebuah serangan main-main saja. ISIS seolah tidak terkesan dengan pasca serangan tersebut, sedikit sekali dari mereka yang menjadi korban. Ini tidak menggambarkan serangan dari sebuah negara yang mengaku dirinya memiliki “super power”.
4. Negara Sekutu Tidak Berani Menyeret ISIS ke Mahkamah Antarabangsa
Sepertinya ada sesuatu yang terjadi antara ISIS dengan negara sekutu seperti Amerika Serikat, Israel, Britain, Perancis dan Kanada. Negara sekutu tersebut selalu berteriak soal kemanusiaan dan hak asasi manusia. Namun, berhadapan dengan ISIS yang kejam, mereka tampak diam sahaja.
Mereka tidak mengutuk ISIS dan berusaha menyeret ISIS ke Mahkamah Antarabangsa untuk diadili. Perancis juga tidak bersuara sebagaimana ketika mereka berbicara soal penembakan Charlie Hebdo. ISIS juga tidak berani terang-terangan menggempur negara sekutu, khususnya Israel yang telah berlaku sangat tidak adil pada orang Islam.
5. Merosakkan Peninggalan Sejarah Islam
Tidak terhitung berapa tempat bersejarah yang dirosakkan oleh ISIS. Mereka berdalih bahawa patung dan makam adalah sarang dari kemusyrikan. Namun tidak ada larangan untuk membuat makam dan patung dalam Islam. Yang ada adalah larangan untuk menyembah kedua benda tersebut. Jadi, makam tidak seharusnya dihancurkan. Namun lihatlah, dengan keganasan ISIS telah menghancurkan makam Nabi Yunus.
Beberapa bulan terakhir mereka semakin ganas dengan membakar manuskrip kuno hasil pemikiran para sejarahwan dan ilmuwan muslim. ISIS mengatakan bahawa satu-satunya kitab yang harus dijaga adalah Al-Quran.
Namun hal itu sangatlah merugikan umat manusia mengingat betapa banyak ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kita yang harus hancur di tangan mereka.
Lima fakta di atas seharusnya menjadi cerminan bagi kita, bahawa ISIS sama sekali tidak memiliki agenda perdamaian. Mereka menebarkan keganasan dan mengorbankan orang-orang yang tidak berdosa. Sebaiknya kita mengambil sikap untuk mengecam organisasi ini.
1. Teriak Jihad, Namun Senyap Soal Konflik Palestin
Seperti kita telah ketahui, kejahatan perang dan kebiadaban sering terjadi di Palestin. Di negara ini, ribuan anak-anak tidak berdosa dan rakyat ditembak dengan sadis. Banyak negara-negara yang mengirimkan bantuan rutin mereka kepada Palestin.
Namun, ISIS yang saban hari teriak bahawa mereka adalah pasukan Allah, tidak berbuat apa-apa untuk Palestin. Sejak serangan Israel di Gaza pada 8 Julai 2004 lalu, yang terkorban sebanyak 1700 orang di tanah Palestin, ISIS tidak bertindak segagah apa yang selalu mereka lakukan di tempat lain. Padahal, kalau mereka benar-benar membela Islam, harusnya mereka terlebih dahulu menyelamatkan saudaranya di Palestin.
2. Membunuh dengan Cara Sadis
1500 orang muslim dibunuh oleh ISIS tanpa ampun. Padahal telah jelas dikatakan di Al-Quran bahwa kematian satu orang yang tidak bersalah sama saja seperti kematian seluruh dunia. Bagaimana ISIS begitu yakin bahwa 1500 orang yang dibunuh seluruhnya telah bersalah? Di antara 1500 orang tersebut, banyak sekali tokoh agama dan orang-orang yang jelas-jelas bersyahadat, namun tetap mereka bunuh.
Cara mereka membunuh juga tidak pernah dibenarkan dalam islam. Mereka membakar hidup-hidup pilot Yordania. Dan Kenji Goto, dipenggal dengan pisau yang tumpul. Itu semua tidak pernah dibenarkan dalam ajaran Islam. ISIS jelas-jelas bukan islam, namun sekelompok orang yang telah kehilangan rasa kemanusiaannya.
3. Amerika Tidak Bertindak
Amerika memang terkenal sebagai negara yang selalu merasa mencampuri urusan negara lain. Dengan slogan “kebebasan”, mereka menawarkan Demokrasi kesetiap negara, bahkan ketika negara tersebut jelas-jelas menolaknya. AS tidak segan-segan mengirim pasukan mereka kenegara-negara yang menurut mereka “berkonflik”.
Namun, AS menolak permintaan dari Perdana Menteri Irak, Nouri Al-Maliki untuk membantu negara mereka mengatasi krisis di negara tersebut dalam memerangi ISIS. Pada Ogos 2014, Amerika sempat menggempur ISIS. Namun itu seperti sebuah serangan main-main saja. ISIS seolah tidak terkesan dengan pasca serangan tersebut, sedikit sekali dari mereka yang menjadi korban. Ini tidak menggambarkan serangan dari sebuah negara yang mengaku dirinya memiliki “super power”.
4. Negara Sekutu Tidak Berani Menyeret ISIS ke Mahkamah Antarabangsa
Sepertinya ada sesuatu yang terjadi antara ISIS dengan negara sekutu seperti Amerika Serikat, Israel, Britain, Perancis dan Kanada. Negara sekutu tersebut selalu berteriak soal kemanusiaan dan hak asasi manusia. Namun, berhadapan dengan ISIS yang kejam, mereka tampak diam sahaja.
Mereka tidak mengutuk ISIS dan berusaha menyeret ISIS ke Mahkamah Antarabangsa untuk diadili. Perancis juga tidak bersuara sebagaimana ketika mereka berbicara soal penembakan Charlie Hebdo. ISIS juga tidak berani terang-terangan menggempur negara sekutu, khususnya Israel yang telah berlaku sangat tidak adil pada orang Islam.
5. Merosakkan Peninggalan Sejarah Islam
Tidak terhitung berapa tempat bersejarah yang dirosakkan oleh ISIS. Mereka berdalih bahawa patung dan makam adalah sarang dari kemusyrikan. Namun tidak ada larangan untuk membuat makam dan patung dalam Islam. Yang ada adalah larangan untuk menyembah kedua benda tersebut. Jadi, makam tidak seharusnya dihancurkan. Namun lihatlah, dengan keganasan ISIS telah menghancurkan makam Nabi Yunus.
Beberapa bulan terakhir mereka semakin ganas dengan membakar manuskrip kuno hasil pemikiran para sejarahwan dan ilmuwan muslim. ISIS mengatakan bahawa satu-satunya kitab yang harus dijaga adalah Al-Quran.
Namun hal itu sangatlah merugikan umat manusia mengingat betapa banyak ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kita yang harus hancur di tangan mereka.
Lima fakta di atas seharusnya menjadi cerminan bagi kita, bahawa ISIS sama sekali tidak memiliki agenda perdamaian. Mereka menebarkan keganasan dan mengorbankan orang-orang yang tidak berdosa. Sebaiknya kita mengambil sikap untuk mengecam organisasi ini.
Tag :
Global
0 Komentar untuk "Identiti Pejuang ISIS Terbongkar!"